Rabu, 31 Oktober 2018

CASE ANALISIS BRONKOPNEUMONIA


CASE ANALISIS
Nama Pasien   : By. M                                                            Tanggal           :  12  Februari 2018
Dx. Medis       : bronkopneumonia                                         Ruang              : IGD

PROBLEM
HYPOTHESIS
MECHA
NISM
MORE INFO
DON’T  KNOW
LEARNING ISSUE
PROBLEM SOLVING
DS :
-   Ibu pasien mengatakan bayinya sesak nafas sejak 3 hari SMRS
-   Ibu pasien mengatakan bayinya batuk dan dahak tidak keluar
-   Ibu pasien mengatakan bayinya batuk sejak 3 hari SMRS dan dahak susah keluar
DO :
-          RR = 12 x/menit
-          Suara nafas tambahan : Ronchi
-          Pasien tampak sianosis
-          Ada tarikan dinding dada
-          Ada pernafasan cuping hidung
-          SPO2 : 60 %


DS :
-          Ibu pasien mengatakan bayinya demam sejak 3 hari SMRS

DO :
-          Suhu : 40,1°C
-          Akral dingin
-          Pasien tampak sianosis
-          Nadi : 48x/menit













Ketidak efektifan bersihan jalan nafas















































Ketidak
efektifan termoregulasi
Infeksi bakteri
 


Invasi kesaluran nafas
 


Kuman berlebih dibronkus
 


Mengaktifasi respon imun
 


proses inflamasi
 


Peningkatan sekret
 


batuk tidak efektif
 


sekresi tertahan
 


Dx : ketidakefektifan bersihan jalan napas














Infeksi bakteri
 


Invasi kesaluran nafas
 


Kuman berlebih dibronkus
 


Mengaktifasi respon imun
 


proses inflamasi
 


aktivasi interleukin 1 diHipotalamus
 

pengeluaran prostaglandin
 


peningkatan kerja thermostat
 


peningkatan suhu tubuh
Dx :
Ketidak
efektifan  termoregulasi
Hasil lab
-           
















































GDS : 22 g/dL
Kenapa pasien Bronkopneumonia menjadi sianosis?












































Kenapa pasien suhu tubuh tinggi tapi akral dingin ?





















Patofisio
logi pasien Bronkopneumonia menyebabkan diare
Karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri menyebabkan dilatasi pada pembuluh darah, sehingga eksudat masuk dialveoli, akibatnya terjadi gangguan difusi gas, yang menyebabkan suplai O2 dalam darah menurun. Bayi menjadi hipoksia sehingga muncul sianosis

































Karena pada pasien bronkopneumonia bakteri yang menyebar diditubuh yang menyebabkan respon imun meningkat sehingga terjadi peradangan dan peningkatan suhu tubuh. Namun disisi lain, bakteri tersebut juga menyebabkan dilatasi pembuluh darah sehingga suplai O2 dalam darah menurun yang berakibat terjadinya hipoksia, dan akral pasien dingin.





Bakteri menyebabkan kuman terbawa kesaluran cerna, menyebabkan peningkatan peristaltic usus, sehingga terjadi malabsorbsi dan terjadi peningkatan frekuensi BAB






Monitor Pernafasan (3350)
1.      Monitor Saturasi Oksigen
2.      Monitor kecepatan, irama, kedalaman prnapasan.

Manajemen Jalan Nafas (3140)
1.      Buka Jalan Nafas dengan teknik chin lift – jaw thrust.
2.      Pemberian terapi oksigen
3.      Auskultasi suara nafas tambahan.
4.      Lakukan pemasangan Endotrakeal tube
5.      Lakukan suction sesuai kebutuhan
6.      Kolaborasi pemberian bronkodilator















Pengaturan suhu (3900)
1.      Monitor warna kulit dan suhu tubuh
2.      Berikan kompres hangat
3.      Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekut
4.      Kolaborasi pemberian antipiretik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS JURNAL PSIKORELIGI

ANALISIS JURNAL  KEPERAWATAN JIWA A.     JURNAL KEPERAWATAN JIWA 1.       Judul Jurnal Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Pe...