Kamis, 01 November 2018

ANALISIS JURNAL PSIKORELIGI


ANALISIS JURNAL 
KEPERAWATAN JIWA

A.    JURNAL KEPERAWATAN JIWA
1.      Judul Jurnal
Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
2.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Psikoreligius terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien Schizofrenia
3.      Hasil Penelitian
a.      Rerata Nilai Respon Responden menurut Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
Hasil uji t test nilai rerata respon perilaku antara pretest dan post test dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan ada yang bermakna (p < 0,05). Keadan ini menunjukan bahwa ada perbedaan respon perilaku setelah dilakukan intervensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol berarti pemberian psikoreligi berpengaruh terhadap penurunan respon perilaku.
b.      Perbandingan Rerata Nilai Respon Perilaku pada Pretest dan Posttest dalam Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
penurunan respon perilaku antara pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan adanya penurunan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan.
c.       Perbandingan Penurunan Respon Perilaku Pretest dan Postest Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
Hasil uji t test nilai rerata respon verbal antara pretest dan post test dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Keadan ini menunjukan bahwa ada perbedaan respon verbal setelah dilakukan inter- vensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol
d.       Perbandingan Rerata Nilai Respon Perilaku pada Pretest dan Posttest dalam Kelompok Perlakuan dan Kelompok Control pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
penurunan respon perilaku antara pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan adanya penurunan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan
e.       Perbandingan Penurunan Respon Verbal Pre- test dan Posttest Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
Hasil uji t test nilai rerata respon emosi antara pretest dan post test dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan ada perbedaan yang bermakna (p<0,05). Keadan ini menunjukan bahwa ada perbedaan respon emosi setelah dilakukan inter- vensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
f.        Perbandingan Rerata Nilai Respon Emosi pada Pretest dan Postest dalam Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia
di RSJD Surakarta
penurunan respon emosi antara pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan adanya penurunan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan.
g.      Perbandingan Penurunan Respon Emosi Pre- test dan Posttest Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia
di RSJD Surakarta
Hasil uji t test nilai rerata respon fiik antara
pretest dan post test dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan ada perbedaan yang bermakna (p<0,05). Keadan ini menunjukan bahwa ada perbedaan respon fisik setelah dilakukan intervensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol
h.      Perbandingan Rerata Nilai Respon Fisik pada Pretest dan Posttest dalam Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia di RSJD Surakarta
penurunan respon emosi antara pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan adanya penurunan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan.
i.        Perbandingan Penurunan Respon Fisik Pretest dan Posttest Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pada Pasien Skizofrennia
di RSJD Surakarta
penurunan respon fisik antara pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukan adanya penurunan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan.

4.      Pembahasan Hasil Penelitian
Respon perilaku kekerasan yang dilakukan observasi meliputi respon perilaku, respon fisik, respon emosi dan respon verbal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 responden, didapatkan hasil uji paired t test = 0,000 < α (0,05) sehingga Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
 Penurunan ini meliputi penurunan pada respon fisik. Didalam ajaran agama manapun bahwa sesorang yang akan melakukan Doa, Dzikir dan mengikuti ceramah agama disunahkan untuk mensucikan diri, khusus dalam ajaran islam (berwudhlu). Menurut H.R Buchori Muslim bahwa air wudhlu dapat merangsang syaraf yang ada pada tubuh kita. Dengan demikian aliran darah yang ada pada tubuh kita menjadi lancar, sehingga tubuh kita akan menjadi rilek dan akan menurunkan ketegangan. Dimana kalau kondisi tegang tidak segera dinetralisir akan berdampak kemarahan. Kemarahan merupakan salah satu tanda dari perilaku kekerasan.
Hal ini juga didukung oleh pendapat Ilham 2008, bahwa terapi psikoreligi yang meliputi doa-doa, dzikir, cera- mah keagamaan, dan lain-lain dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan yang merupakan stressor psikososial guna peningkatan integrasi kesehatan jiwa. Dari sudut ilmu kedokteran jiwa atau kepera- watan jiwa atau kesehatan jiwa, doa dan dzikir (psikoreligius terapi) merupakan terapi psikiatrik setingkat lebih tinggi daripada psikoterapi biasa (Ilham, 2008) Dengan demikian orang yang mengikuti terapi psikoreligi akan membatasi geraknya karena dia ber- fokus pada kegiatanya sehingga dapat mengurangi agresif fisik klien (Videbecck, 2008).
Respon fisik akan mempengaruhi respon emosi (Boyd & Nihart, 1998). Respon fisik merupakan respon yang meng- ikuti perubahan kognitif pada klien perilaku keke- rasan (Boyd & Nihart, 1998). Berdasarkan model adaptasi Stuart menjelaskan bahwa penilaian seseorang terhadap stressor memberikan makna dan dampak dari suartu situasi yang menekan dan ditun- jukkan dengan respon kognitif, afektif, respon fisik, respon perilaku dan social (Stuart & laraia, 2005).
Pendekatan keagamaan dalam praktek kedokteran dan keperawatan dalam dunia kesehatan, bukan untuk tujuan mengubah keimanan seseorang terha- dap agama yang sudah diyakininya, melainkan untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam mengha- dapi penyakit merupakan terapi psikoreligius (Yosep, 2009). Dengan terapi psikoreligi akan melakukan kontrol terhadap emosi yang mempengaruhi proses fikir serta ketegangan otot (Stuart& Laraia, 2005) Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian, bahwa setelah diberi terapi psikoreligi ada perubahan signifikan dibandingkan pasien yang tidak diberi terapi psiko religi.
Dengan demikian terapi Psikoreligi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Surakarta (Videbecck, 2008).

B.     PEMBAHASAN
1.      Hasil Penelitian Dihubungkan Dengan Kondisi Klinik
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa setelah diberi terapi psikoreligi ada perubahan signifikan dibandingkan pasien yang tidak diberi terapi psiko religi.. Dalam penerapan di RSJ Grhasia khususnya di wisma Arjuna, klien mampu melaksanakan terapi psikoreligi untuk  mengontrol resiko perilaku kekerasan.
2.      Kesesuaian Antara Hasil Penelitian Dengan Kondisi Klinik
Hasil penelitian dalam jurnal ini sesuai dengan kondisi yang ada di ruangan wisma Arjuna.
3.      Ketidaksesuaian Antara Hasil Penelitian Dengan Kondisi Klinik
Dari jurnal tersebut tidak ada kesenjangan antara hasil penelitian dengan kondisi klinik.
4.      Kelebihan Dan Keterbatasan Dari Hasil Penelitian
a.      Kelebihan penelitian
1)      Jurnal penelitian ini mudah diterapkan
2)      Hasil penelitian ditampilkan secara rinci dan sangat jelas
3)      Topik yang diteliti sangat detail seperti Respon perilaku kekerasan : Respon perilaku,Respon verbal
Respon Emosi, Respon fisik dibahas satu persatu.
b.      Keterbatasan penelitian
Tidak ada kriteria inklusi dan kriteria ekslusi sehingga ada kemungkinan munculnya hasil bias dari penelitian tersebut karena beberapa faktor pengganggu

C.    IMPLIKASI KEPERAWATAN
1.      Kemungkinan Penerapan Hasil Penelitian Pada Penatalaksanaan Pasien Gangguan Jiwa Di Klinik
Hasil penelitian ini sangat baik diterapkan untuk pasien dengan resiko perilaku kekerasan karena selain efektif untuk menurunkan resiko perilaku kekerasan juga bisa mendekatkan pasien dengan sang pencipta
2.      Rekomendasi atau rencana tindak lanjut baik untuk rumah sakit, institusi pendidikan perawat, pasien dan keluarga terkait hasil penelitian
Kami merekomendasikan hasil penelitian tersebut dilakukan baik dirumah sakit, klinik, institusi pendidikan perawat maupun pasien dan keluarga sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengontrol resiko perilaku kekerasan yang terjadi.

D.    DAFTAR PUSTAKA

Isaac, A. 2006. Panduan Belajar: Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik, E/3. Alih bahasa: Dean Praty Rahayuningsih, Editor edisi Bahasa indonesia : Sari Kurnianingsih, S.Kp, Copy Edi- tor: Lia astika Sari. Jakarta: EGC.
Keliat, B.A., dan Akemat. 1996. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Marlindawani, J. 2009. Penggunaan Restrain pada Pasien Amuk/Perilaku Kekerasan Ditinjau dari Sudut Pandang Etik. http://www.library. upnvj. ac.id/pdf/2s1keperawatan, diunduh tanggal 26 Juni 2012.
Stuart, G.W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih bahasa: Achir Yani S. Hamid; editor dalam Bahasa
Indonesia: Yasmin Asih, edisi3. Jakarta: EGC. Stuart and Laraia. 2005. Principles and practice of Psichiatric Nursing. (5th Ed). Medical Univer- sity of South Carolina.
Stuart and Sundeen. 2006. Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Videbeck, S.L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Alih bahasa: Renata Komalasari, Afrina Hany; editor edisi Bahasa indonesia, Pamilih Eko Karyuni. Jakarta: EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS JURNAL PSIKORELIGI

ANALISIS JURNAL  KEPERAWATAN JIWA A.     JURNAL KEPERAWATAN JIWA 1.       Judul Jurnal Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Pe...